Mengukur Sukses Implementasi Data Science di Perusahaan Indonesia
Penggunaan data science di perusahaan Indonesia semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seberapa sukseskah implementasi data science di perusahaan-perusahaan di Indonesia?
Menurut Dr. Rido Nur Hakim, seorang pakar data science dari Universitas Indonesia, mengukur keberhasilan implementasi data science di perusahaan tidaklah mudah. “Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari infrastruktur teknologi, keterampilan analitik karyawan, hingga kebijakan data yang jelas,” ujarnya.
Salah satu perusahaan yang sukses mengimplementasikan data science adalah Gojek. Menurut Niranjan Paranjape, Chief Technology Officer Gojek, data science telah membantu perusahaan dalam memahami perilaku pengguna dan meningkatkan layanan yang ditawarkan. “Kami terus mengukur keberhasilan implementasi data science melalui metrik-metrik kinerja yang telah ditentukan sebelumnya,” katanya.
Namun, tidak semua perusahaan mampu berhasil dalam mengimplementasikan data science. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh McKinsey, hanya 30% perusahaan di Indonesia yang mampu mengukur keberhasilan implementasi data science. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan manfaat data science, serta keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam bidang tersebut.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, disebutkan bahwa perusahaan-perusahaan perlu memiliki strategi yang jelas dalam mengimplementasikan data science. “Penting bagi perusahaan untuk memiliki visi yang jelas mengenai bagaimana data science dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis mereka,” tulis penulis artikel tersebut.
Dengan demikian, mengukur keberhasilan implementasi data science di perusahaan Indonesia memang tidaklah mudah. Namun, dengan pemahaman yang baik akan manfaat dan tantangan yang dihadapi, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat semakin sukses dalam memanfaatkan data science untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka.